Sabtu, 22 Desember 2012

..:: Melepas Amarah Meraih Keikhlasan ::..


"Terus memendam amarah sama seperti

menggenggam bara panas untuk
dilontarkan kepada seseorang, Andalah
yang akan terbakar"-  Sidharta Gautama

Dalam hidup memang wajar kalau ada

peristiwa-peristiwa yang membuat kita
marah dan kecewa. Tapi cepat
kendalikan emosi kita kembali. Jangan
biarkan rasa amarah, dendam, iri,
kesal atau kecewa kepada pasangan,
teman, rekan kerja, atau atasan di kantor
bercokol lama di hati kita. 
Kekesalan, amarah dan kekecewaan
hanya akan mengaktifkan hukum tarik
menarik, membuat kita menerima apa
yang kita berikan. 

Bila kesal pada pasangan atau ada

kawan yang mengingkari janji, lalu
kita menyalahkan mereka atas
kekacauan semua itu, maka kita akan
mendapatkan kembali keadaan
yang dipersalahkan itu.

Kembalinya keadaan itu tidak harus

selalu dari orang yang kita salahkan,
tetapi sejatinya kita akan mendapatkan
kembali keadaan yang kita salahkan itu.

Ikhlaskanlah, maafkanlah. Hati

akan terasa lebih lega dan ringan
dalam menjalani hidup, lebih fokus
terhadap tujuan hidup tanpa
terbebani penyakit-penyakit hati yang
hanya akan menghabiskan energi
positif.

"Jika saya mengikhlaskan diri saya,

saya menjadi yang saya inginkan. Jika
saya mengikhlaskan yang saya punya,
saya akan menerima apa yang saya
butuhkan" -  Tao Te Ching

Semoga Tuhan mengaruniai sabar

yang tak terbatas dan ikhlas yang
tak bertepi untuk kita semua, sehingga
apapun rintangan dan cobaan yang dilalui
akan terasa lebih ringan. :-)

0 komentar: